"Sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Saw. Begitupun dalam hal pengobatan. Insya Allah Thibbun Nabawi (pengobatan cara Nabi adalah solusi terbaik untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, baik fisik maupun emosi!"

Jumat, 19 Oktober 2012

Pengalaman Menarik : Menterapi Bekam Dengan Teknik Hypnoanesthesia

Sebelumnya, saya sampaikan dulu kepada para pembaca, mungkin ada yang belum tahu yang namanya hypnoanesthesia. Hypnoanesthesia adalah aplikasi dari teknik hypnoterapi yang bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit klien tatkala diterapi bekam pada kususnya.

Baru-baru ini saya kedatangan klien laki-laki.  Klien ini datang dengan ibunya. Ibunya ini sudah biasa datang ke klinik kami,  ± sebulan sekali untuk terapi bekam.

Ibunya menyampaikan kepada saya bahwa anaknya ini sakit dada dan ingin diterapi bekam. Namun kata ibunya, anaknya ini memang sangat penakut, khususnya kalau yang berhubungan dengan jarum. Bekam kan menggunakan jarum, sehingga anaknya ini merasa takut sakit jika diterapi bekam.

Kemudian saya tawarkan ke ibu ini supaya anaknya saya terapi bekam dengan teknik hypnoanesthesia. Dan ibu ini mempersilahkan. Yang penting  anaknya bisa diterapi bekam dengan mudah dan nyaman.

Setelah saya sedikit mewawancarnya dan mengukur tensi darahnya, maka mulailah saya melakukan hypnoanesthesia dengan mnenginduksi atau membuat si klien ini menjadi seperti  tertidur. Setelah si klien ini tertidur cukup dalam, dalam hitungan ke 3 saya mensugestikan dirinya membayangkan berada di tempat yang paling indah..nyaman..sejuk dsb. Tempat tersebut terserah pilihannya. Mau pantai, pegunungan, pesawahan, dan lain-lain. Yang pasti di hitungan ke 3 dirinya membayangkan berada disana.

Saya  : “1..2..3. Anda berada dimana sekarang?” 

 Klien :  “Disebuah taman di Jakarta”

Saya : “oke.. Sekarang nikmati tempat tersebut dengan seluruh pancra indra Anda. Hirup udara sekitar tempat tersebut yang sangat sejuk…Lihat keindahan taman tersebut, mungkin ada pepohonan yang sangat hijau….Mungkin juga ada suara burung yang sangat merdu….Dan panggil saya jika ada yang perlu saya bantu. Oke ?”

Klien: “oke ”

Saya mulai menterapi bekam klien ini di bagian dadanya. Karena sebagaimana diawal tadi diceritakan bahwa klien ini mempunyai sakit di dadanya. Setelah beberapa saat, saya mulai melukai kulitnya dengan jarum bekam sebagaimana  terapi bekam  Pada biasanya.

Klien tubuhnya bagaikan patung. Tetap saja terdiam tidak terlihat kesakitan sama sekali. Karena memang imajinasinya sedang fokus menikmati taman indah.
Tidak berapa lama setelah proses awal terapi bekam dimulai, klien ini berbicara.

Klien : “Pak, ini jalannya kok aneh, luka-liku sekali. Saya tadi jalan kedepan, tapi anehnya,  saya ada ditempat yang ini lagi- ditempat ini lagi?”

Saya : “ Denagrkan suara saya. Saya akan menghitung dari angka 1 sampai 5. Tepat di angka 5 lihat jalan yang berluka-liku tersebut menjadi lurus. 1...2…..3…4…5. Bagaimana jalannya sekarang sudah lurus?”

Klien: “Iya sudah pak”

Saya : “ Oke, silahkan sekarang kembali nikmati taman itu ya?
Klien :  “Iya”

Saya melanjutkan kembali proses terapi bekamnya yang didada. Setelah terapi bekam di dada selesai, sayapun lalu merubah posisi klien yang awalnya terlentang menjadi duduk bersila. Karena saya akan menterapi bekam bagian punggungnya juga. Dan dimulailah terapi bekam di punggung.
Klien kembali berbicara.

Klien : “Pak, motor saya bannya bocor ! Bapak bisa bantu saya?”


Saya: “Motor? Memang Anda ke taman bawa motor?”

Klien: “Iya, ban motor saya bocor, Bapak bisa bantu?”

Saya kaget sekaligus lucu mendengar klien berbicara seperti itu ! Karena baru pertama ini klien dalam kondisi hypnos  menceritakan hal seperti itu. Nampaknya pikirannya sedang berpetualang.  Tapi saya  merasa tertarik juga melihatnya.

Saya : “Oke kalau begitu, dalam hitungan ke tiga, saya membuat ban motor Anda yang tadinya bocor  kembali menjadi baik.   1..2..3. (dan saya menjentikan jari). Lihat ban motor Anda sekarang kembali menjadi baik !”

Klien: “Iya makasih pak”

Saya: “Oke sekarang silahkan Anda kembali fokus menikmati taman itu kembali !”

Klien: “Iya”

Saya kemudian melanjutkan terapi bekamnya.

Dan tiba-tiba lagi klien bilang....

Klien: “Pak, tolong bantu saya, motor saya hancur ketabrak angkot !”

Weleh-weleh..Busyet deh……………… Tadi ban bocor… sekarang motornya ketabrak angkot, hancur …Liar kali imajinasinya.

Saya : “Tapi yang hancur motornya aja kan kalau Bapaknya baik-baik saja?”

Klien : “Iya saya baik-baik saja”

Saya:  “Memang sekarang Anda masih di taman atau bagaimana?

Klien:  “Saya sudah dijalan mau pulang !’’

Hah.. mau pulang? Kok gak izin dulu sama saya seeeeh(kata saya dalam hati). Hihihihi….

Saya: “Oke, sekarang Anda fokus tatap motor yang sudah rusak tersebut. Dalam empat hitungan maka motor Anda menjadi baik kembali …bahkan seperti baru dibeli dari dealer. 1..2..3..4. (dan saya menjentikan jari). Lihat metornya sekarang kembali menjadi baik kembali ! Bagaimana motornya sekarang kembali baik?”

Klien: “Iya lumayan pak !”

Saya: “Oke sekarang  Anda kembali ketaman tadi dan menikmatinya. Ya?”

Klien: “Iya”

Saya melanjutkan kembali proses terapi bekam yang tertunda.

Dan ternyata lagi-lagi klien berbicara kembali.

Klien: “Pak…"

Saya: “Apa?”

Klien : “Saya lihat Bapak sedang duduk di kursi taman !”

Busyet deh..(piker saya dalam hati). Kok bisa gitu. Bukannya saya ini sekarang lagi menghypnosisnya? Eh malah katanya saya jadi ada ditaman gituh….
Saya sempat berfikir juga, apa mungkin sebenarnya klien ini tidak tidur ya? Tapi setelah saya cek kedalaman trance nya dia benar-benar tidur dalam ko.

Saya: “Itu bukan saya, tapi sodara kembar saya”

Klien: “oh gitu. Tapi mirip banget ya?”

Saya: “Iya sih. Tapi coba perhatikan ! Sodara kembar saya ada tahi lalatnya loh”

Klien: “oh iya”

Saya: “Coba lihat benar-benar, dimana letak tahi lalat itu?”

Klien: “Mmmmm..di hidung”

Saya : “ Yaa betul. Sekarang Anda kembali fokus menikmati keindahan taman tadi !”

Saya kembali melanjutka terapi bekam yang dari tadi ketunda-tunda terus.

Dan Alhamdulillah terapi bekam di punggung selesai.

Setelah terapi bekam selesai, saya tidak langsung membangunkan klien, tetapi saya lanjutkan dengan teknik hypnotherapy lainnya.

Saya: “ Pak, apa yang biasanya Anda rasakan di dada?”

Klien: “Sakit”

Saya: “Kalau diibaratkan, sakitnya seperti apa?”

Klien : ” Mmmmmm…” (klien sedang berfikir)

Klien: “Ibarat ada…ada……ada besi yang nusuk di dada saya”

Saya: “Oke, sekarang bayangkan dengan jelas besi tersebut menancap di dada bapak. Bapak bisa melihat besi tersebut dengan jelas menancap didada bapak?”

Klien: “Iya”

Saya menterapinya dengan teknik objek imagery.

Saya: “Oke, terus perhatikan besi yang menancap di dadanya….. Dan bayangkan saya sekarang mencabut besi tersebut”

 (Saya membuat gerakan seperti mengambil sesuatu dari dadanya)

Dan…

Klien: “ Aaaaaaaaa sakiiiiiiit…..”

Rupanya klien ini sangat mengahayati bahwa dia benar-benar merasakan saya sedang mencabut besi dari dadanya.

Saya: “Ya, sekarng besi didada sudah saya cabut dan langsung saya buang kelaut ! Bagaimana rasanya dada Anda sekarang?”

Klien: “Alhamdulillah plong pak”

Setelah itu saya langsung melakukan terminasi atau membangunkannya secara perlahan.

Dan selesai deh !




             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar