"Sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Saw. Begitupun dalam hal pengobatan. Insya Allah Thibbun Nabawi (pengobatan cara Nabi adalah solusi terbaik untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, baik fisik maupun emosi!"

Senin, 19 November 2012

Manfaat Ion Negatif yg Mengagumkan


Berbagai penelitian tentang hubungan dari ion negatif dan kesehatan telah dilakukan sejak sejak satu abad yang lalu diantaranya oleh ilmuwan dari negara Jerman dan Rusia. Tahun 1919 fisikawan Rusia A. L. Tchijevsky pertama kalinya berhasil menjelaskan tentang aksi biologi dan fisika dari unipolar ion. Keberhasilan ini dilanjutkan Tchijevsky dengan konsep ionisasi udara dalam proses pengobatan dibidang kedokteran dengan menciptakan ionizer bertegangan tinggi yang dikenal dengan nama Lustre (1930), dan mendemonstrasikan efek biologi dan medikal dari ion negatif pada pernapasan hewan dan pasien hipertensi serta asma.Mekanisme efek biologi dan medikal dari ion negatif baru dijelaskan kemudian oleh A. P. Krueger dari Jerman pada tahun 1960. Krueger menjelaskan bahwa dengan menghirup ion negatif dapat menurunkan kandungan level serotonin dalam darah. Serotonin adalah sejenis hormon saraf yang bersifat depresan, yang dimana kelebihan serotonin dapat mengakibatkan mental depresi dan juga dapat menimbulkan penyempitan pada saluran pernapasan. Hal ini dibuktikan juga oleh Sulman dengan melalui percobaan terhadap para pasien yang terkena angin Sharaf atau Hamsin yang mengalami peningkatan serotonin 1000 kali lipat dari orang biasa, dan sembuh setelah melalui terapi ion negatif (1974). Untuk mengetahui lebih lanjut efek dari Ion Negatif terhadap serotonin tersebut, Professor Tomoo Ryusi dari Tokyo Metropolitan University mengadakan percobaan terhadap 10 orang atlit sepeda. Ryusi mencoba mengamati kandungan serotonin dalam darah yang meningkat setelah melakukan olah raga sepeda selama 60 menit. Dari data yang didapat diketahui bahwa, bagi para atlit yang beristirahat di ruangan yang mengandung Ion Negatif 10.000 per cm3 didapati kandungan serotonin menurun hingga 50% dalam waktu 30 menit. Sedangkan para atlit diruangan yang hanya mengandung Ion Negatif 200-400 per cm3 kandungan serotonin justru bertambah banyak. Para atlit merasa lebih rileks di ruangan yang banyak mengandung Ion Negatif.


Untungnya, meski menyandang embel-embel negatif pada namanya, elektron bebas tidak membawa dampak negatif pada hunian barunya. Justru karena kesenangannya berikatan itulah, bakteri di udara yang punya muatan positif jadi kehilangan kans hidup. Dengan kata lain, ion negatif mampu menghentikan aktivitas bakteri sekaligus mengirimnya ke alam baka. Makanya si ayam pada kelompok pertama dapat bertahan hidup dalam keadaan sehat wal afiat. Ion negatif mudah ditemukan di tempat-tempat terjadinya pancaran air yang saling bertabrakan seperti air terjun (10.000-14.000 ion/cm3), air mancur (4.000 ion/cm3) dan sungai (400 ion/cm3). Di tempat-tempat tersebut terjadi tabrakan antara molekul air sehingga ion negatif berlarian dan berubah statusnya menjadi elektron bebas. Para elektron bebas inilah yang akan berikatan dengan molekul di udara (oksigen dan karbondioksida) sehingga terbentuk ion negatif.


Lalu, bagaimana riwayatnya ion negatif bisa menjadikan tubuh kuat dan bugar? Ion negatif yang bertaburan di udara masuk ke tubuh kita melalui jalan pernafasan dan pori-pori kulit. Di dalam tubuh, ion negatif itu akan didistribusikan oleh aliran darah. Salah satu kemampuan yang dimilikinya yaitu menguraikan asam laktat penyebab rasa lelah menjadi zat tak berbahaya berupa air dan ion laktat. Dalam bentuk tersebut, asam laktat akan lebih mudah dibawa ke tempat pembuangan akhir. Jika tidak dibuang, rasa pegal akan terus terasa karena asam laktat terkurung dalam sel. Ion negatif juga dapat meningkatkan kerja limpa menghasilkan kekebalan tubuh. Dengan kemampuan tersebut, tubuh akan lebih mampu menghadapi serangan virus. So, manusia bakal jarang terkena serangan flu ataupun penyakit yang disebabkan oleh virus lain. Itulah sebabnya Ion Negatif atau Anion disebut juga “Vitamin Udara”. 


Beberapa manfaat Ion Negatif :


• Ion Negatif di udara dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui pernapasan dan pori-pori kulit. Ion ini masuk ke seluruh sel dalam tubuh dengan menumpang arus aliran darah. Ion Negatif dalam tubuh dapat menguraikan asam laktat menjadi zat yang tidak berbahaya (air dan ion laktat) yang mudah dibawa oleh aliran darah menuju tempat pembuangan (pada saat tubuh lelah dan tegang, asam laktat dalam tubuh akan terkurung dalam sel yang mengakibatkan timbulnya rasa pegal-pegal).
 • Selain itu Ion Negatif mempunyai kemampuan meningkatkan kerja limpa dalam menghasilkan kekebalan tubuh. Otomatis tubuh mampu menghadapi berbagai virus yang masuk. Influenza dan penyakit virus lainnya pun keder masuk ke tubuh.
 • Dapat membersihkan udara dan juga baik untuk kesehatan. Ion Negatif juga bermanfaat dalam membunuh virus dan bakteri yang ada di udara sekitar kita. Diantaranya ion negatif dapat membunuh bakteri E.Coli (K. H. Kingdon, 1960), Micrococcus Pyogenes dan virus Influenza (A. P. Krueger, 1976). Baik Kindon maupun Krueger mempergunakan konsentrasi ion negatif sebanyak 50.000-5.000.000 per cm3 dalam berbagai eksperimennya tersebut.
• Di sisi lain Ion Negatif juga diketahui berguna untuk menetralkan Superoksida. Superoksida dalam darah yang sebenarnya berfungsi untuk membunuh mikroorganisma dalam tubuh manusia, terkadang justru sebaliknya malah dapat merusak sel-sel dalam tubuh apabila kadar konsentrasinya terlalu tinggi (I. Fridovich, 1960). Sedangkan dengan adanya Ion Negatif akan dapat menambah jumlah enzim SOD (superoksida dismutase) yang berfungsi untuk mengurangi kadar superoksida dalam darah.Konsentrasi ion negatif pada beberapa lingkungan berbeda : 


Lingkungan tingkat-ion*


• Air terjun = 95.000 - 450.000
• Pegunungan dan hutan sejuk = 50.000 - 100.000
• Hamparan rumput hijau = 5.000 - 50.000
• Perkotaan = 100 - 2.000
• Ruang perkantoran = 40 - 100
• Ruang ber AC = 0 - 20 Contoh Kasus


Contoh Kasus.

Piramid di Mesir memang menyimpan banyak misteri. Kali ini tentang sampah makanan yang ditinggalkan pengunjung dalam ruang raja tempat mumi disimpan. Sampah itu tidak membusuk, hanya mengering. Bangkai binatang yang kebetulan ada di dalam pun kering bagai mumi. Para peneliti yang bekerja dalam piramid juga merasakan tubuhnya lebih sehat dan kuat, pegal-linu pun lenyap. Ada apa di dalam piramid? Kita tahu, proses pembusukan terjadi akibat aktivitas bakteri yang menguraikan senyawa-senyawa organik pada suatu materi. Nah, kalau aktivitas bakteri-bakteri itu dihentikan atau dibatasi, suatu benda tidak bakal membusuk.


Ada tiga lingkungan yang bisa menyetop aktivitas bakteri. Pertama, lingkungan dengan suhu yang ekstrem. Misalnya, suhu yang sangat rendah di kutub atau ruang pendingin. Atau suhu yang sangat tinggi seperti di dalam kawah gunung berapi. Kedua, di dalam ruang hampa macam di ruang angkasa. Ketiga, dalam air yang mengandung banyak sulfur (S). Akan tetapi, ketiga kondisi lingkungan itu tidak ada di dalam piramid Mesir. Lalu, faktor apa gerangan yang dapat menghentikan aktivitas bakteri dalam piramid, sehingga benda-benda itu tidak membusuk? Selidik punya selidik, misteri itu akhirnya terkuak. Penyebabnya ialah ion negatif yang banyak terdapat di dalam piramid, khususnya di ruang raja. Kesimpulan bahwa ion negatif sebagai biang keladi segala kejadian dalam piramid itu didukung oleh sejumlah penelitian.


Sebuah lembaga riset pertanian di Amerika misalnya, menggunakan ayam sebagai objek penelitian. Ayam percobaan dibagi dua kelompok, masing-masing ditempatkan dalam ruang yang mengandung bakteri. Ruang kelompok pertama dimasuki Ion Negatif, sedangkan ruang kelompok kedua tidak diapa-apakan. Setelah beberapa waktu, ayam di kelompok pertama tetap sehat, sedangkan ayam di kelompok kedua klepek-klepek mati semua. Ion Negatif di kelompok pertama berikatan dengan bakteri di udara yang cenderung bersifat positif. Ikatan yang dibentuk ini mengakibatkan matinya bakteri-bakteri dalam udara sehingga ayam tetap sehat. Dengan arti lain, Ion Negatif dapat membunuh dan menghentikan aktivitas bakteri.


Ada beberapa cara untuk merasakan khasiat Ion Negatif misalnya, dengan berjalan-jalan di tempat yang banyak menghasilkan ion negatif (misalnya, di sekitar air terjun, air mancur, sungai, hutan, atau taman-taman), mengatur ventilasi udara yang baik untuk menukar udara kamar dengan udara baru yang mengandung ion negative atau dengan memiliki Negative Ionizer (sebuah alat yang dapat memancarkan Ion Negatif), dan bisa juga mandi mengggunakan shower (karena shower juga bisa menghasilkan ion negative).


Setelah mengetahui mengenai Ion Negatif tersebut, hendaklah kita menyadari betapa pentingnya Ion Negatif bagi kesehatan kita. 


NB: Salahseorang tetangga saya, batuknya menjadi berkurang setelah merutinkan mandi menggunakan shower !


Sumber: Dari berbagai sumber dan pendapat pribadi

1 komentar: