Berbicara tentang Klinik Thibbun Nabawi Harmony, tidak lepas
dari pendirinya yaitu Yahya Nawawi. Berawal dari sakitnya ibu Yahya, yang sudah berobat
kemana-mana namun belum kunjung sembuh. Sang Ibu sudah berobat dari mulai metode
pengobatan yang sifatnya medis sampai non medis. Dari mulai metode pengobatan
yang ilmiah sampai yang tidak ilmiah. Dari mulai metode pengobatan yang
dihalalkan oleh syari’at sampai dengan metode pengobatan yang jelas-jelas diharamkan
oleh syari’at. Namun tetap, kesembuhan belum juga datang.
Pengalaman-pengalaman ketika berobat khususnya ke para dukun
sangat banyak sekali. Pernah suatu waktu ketika sang ibu berobat ke salahseorang
dukun, sang Ibu sempat merasa ditipu oleh dukun tersebut.
Ada juga suatu pengalaman yang dimana Yahya Nawawi pun masih
ingat ketika sang ibu berobat kesalahsatu dukun, si dukun lalu menyarankan
agar orang tua Yahya untuk mengubur satu buah kelapa tua tepat ditengah rumahnya. Dengan maksud untuk dijadikan tameng atau
benteng dari orang yang menyantetnya.
Dan kejadian lucupun kemudian terjadi. Buah kelapa tua yang dijadikan tameng yang beberapa lama dikubur di tengah-tengah rumah itu menjadi terlihat tumbuh, menyeruak di sela-sela lantai tengah rumah. Melihat hal itu, kedua orang tua Yahya merasa terganggu dengan tumbuhnya kelapa itu. Akhirnya kelapa yang awalnya dijadikan tameng itu kemudian digali dan dikeluarkannya !
Dan kejadian lucupun kemudian terjadi. Buah kelapa tua yang dijadikan tameng yang beberapa lama dikubur di tengah-tengah rumah itu menjadi terlihat tumbuh, menyeruak di sela-sela lantai tengah rumah. Melihat hal itu, kedua orang tua Yahya merasa terganggu dengan tumbuhnya kelapa itu. Akhirnya kelapa yang awalnya dijadikan tameng itu kemudian digali dan dikeluarkannya !
Terakhir sang Ibu berobat keseorang dukun lagi. Yang lebih parahnya lagi, seorang dukun ini
menyarankan agar ibu dan bapak Yahya bercerai, sebagai suatu jalan mencari
kesembuhan. Karena menurut dukun ini, hari lahir ibu dan ayahnya beliau ini
tidak cocok. Sehingga menyebabkan sang Ibu sering sakit yang tidak kunjung
sembuh. Dan cara penyembuhannyapun harus dengan jalan bercerai.
Ibarat orang yang hanyut terbawa banjir, rumput yang tidak
mempunyai kekuatanpun di tarik. Begitupun
dengan kedua orang tua Yahya yang masih lemah agamanya. Sudah tahu saran yang
diberikan dukun itu tidak masuk akal, namun tetap aja diikutinnya. Akhirnya
proses perceraian untuk jalan kesembuhan akhirnya terjadi. Astaghfirullah !
Nah darisitulah Yahya Nawai merasa menyayangkan akan
peristiwa tersebut. Dan beliau mulai merasa terpanggil untuk menekuni bidang pengobatan
dengan metode yang ilmiah dan sesuai syar'i. Dengan harapan supaya kejadian yang menimpa kedua orangtuanya tidak
terjadi kembali ditengah-tengah masyarakat. Minimal ia bisa memberikan solusi
pengobatan yang efektif , ilmiah dan syar’i. Sehingga masyarakat minimal di lingkungannya, tidak perlu
lagi mendatangi dukun dan melakukan sesuatu hal yang aneh-aneh. Apalagi samapi bercerai segala.
Kejadian itu terjadi ketika Yahya berusia sekitar usia SMP.
Dan dari usia SMP itu Yahya mulai belajar pengobatan. Yaitu dengan mulai belajar pijat refleksi secara otodidak dari sebuah
buku yang dipinjam dari tetangganya. Ia pun sangat senang sekali membaca buku-buku kesehatan yang lainnya. Seperti buku-buku herbal.
Ketika sekolah menengah kejuruan, Yahya qodarullah mendengar sebuah
iklan pelatihan pengobatan cara Nabi di salahsatu radio islami di Bekasi. Kemudian setelah keluar sekolah tidak lama ia langsung
mengikuti sebuah pelatiahan pengobatan cara Nabi tersebut. Ia diantaranya belajar terapi
bekam, ruqyah syar’iyyah, iridology, kiropraksi, gurah mata dan yang
lainnya. Setelah selesai pelatihan, Yahya pun mengikuti magang dan kemudian bekerja di tempat pelatihan tersebut selama bertahun-tahun untuk mengasah keilmuannya.
Sebagai terapis sejati yang selalu haus dengan ilmu, sampai saat ini, Yahya Nawawi telah belajar ilmu terapi kepada :
- Rumah sehat BRC Purwakarta(bekam, ruqyah syar'iyyah, kiropraksi, iridologi, sengat lebah, akupuntur, herbal dll)
- Dadang Suhendar (pijat refleksi)
- Aryo Pamungkas (EFT, quantum touch, dan kinesiology)
- The Indonesian Bord of Hynotherapi (hypnotherapi dan EFT)
- Bambang Surya Darma (gurah, EFT R, the power of istighfar)
- dan banyak lagi.
Dari banyak teknik terapi yang ia pelajari, Yahya dapat menyimpulkan bahwa, dulu sang ibu insya Allah sebenarnya menderita penyakit
psikosomatis(penyakit fisik yang disebabkan karena pikiran) saja. Jadi insya
Allah tidak ada kaitannya dengan adanya santet dan hari lahir yang
tidak cocok sebagaimana yang dikatakan para dukun. Sehingga teknik terapinyapun sangat
simple. Yaitu di pokuskan ke terapi yang mengarah kepada cara memanage pikiran/perasaan saja agar menjadi positif.
Akhirnya dari pengalaman seperti itu, sekitar tahun 2010 Yahya mendirikan sebuah klinik Thibbun Nabawi holistik. Dengan nama Klinik Thibbun Nabawi Harmony. Yang beralamat di Jl.
Ds.Cirangkong Rt.03/01 Kec.Cibatu Purwakarta. Yang dimana klinik ini tidak hanya mengobati
masalah fisik, tetapi juga pikiran. Karena aspek fisik dan pikiran merupakan
satu kesatuan dari manusia yang saling mempengaruhi dan tidak dapat dipisahkan.
Assalamualaikum. Alhamdulillah nyari tempat bekam di Purwakarta yg ada pijat refleksinya ketemu juga. ± 1 KM ke arah selatan dari rumah makan Mak Hj Encin, kliniknya sebelah kanan atau kiri jalan klw dari arah RM Mak Encin? Tks :)
BalasHapusWlkmslm wr wb. Trmksh saya ucapkan buat pak Darsono yg telah berkunjung ke blog kami. Sebelah kanan jalan pak. Nanti ada papan nama bertuliskan BEKAM RUQYAH. :)
BalasHapusMantab nih. Habis bekam bisa langsung makan di rumah makan mak Encin ya. Oke deh trmksh pak Yahya.
BalasHapus