"Sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Saw. Begitupun dalam hal pengobatan. Insya Allah Thibbun Nabawi (pengobatan cara Nabi adalah solusi terbaik untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit, baik fisik maupun emosi!"

Selasa, 28 Oktober 2014

Tukang Roti, Imam Ahmad bin Hambal dan Istighfar

Kisah ini terjadi pada zaman Imam Ahmad bin Hambal. Suatu waktu Imam Ahmad ingin menghabiskan malamnya dimasjid, akan tetapi beliau dilarang menginap dimesjid lewat pelantara penjaga mesjid. Imam Ahmad berusaha agar diizinkan, tetapi sia-sia. Imam Ahmad berkata kepadanya, “Saya akan tidur disini.” Dan benar Imam Ahmad bin Hambal tidur ditempatnya itu. Maka penjaga mesjid mengeluarkannya dari area mesjid.
Imam Ahmad bin Hambal adalah seorang syaikh yang berwibawa, terlihat dari cirri-ciri kebaikan dan ketakwaannya. Tiba-tiba beliau dilihat oleh seorang tukang roti. Melihat beliau seperti itu, tukang roti menawarkan agar beliau menginap di rumahnya. Lantas Imam Ahmad  mengikuti si tukang roti. Tukang roti tersebut menjamu beliau dan kemudian beranjak pergi mengambil adonannya untuk membuat roti. Imam Ahmad mendengar si tukang roti beristighfar dan terus beristighfar. Waktu berlalu begitu lama, sementara dia tetap beristighfar. Imam ahmad keheranan.

Ketika hari beranjak pagi, Imam Ahmad bertanya kepada sang tukang roti tentang istighfarnya semalam, dan dia menjawab bahwa selama mengadon tepungnya, dia mengadon sambil terus beristighfar. Imam Ahmad bertanya kepadanya, “Apakah kamu mendapatkan buah atau hasil dari istighfarmu?” Imam Ahmad bertanya seperti itu tentunya karena beliau sudah mengetahui buah-buah atau keutamaan-keutamaan istighfar itu.  Tukang roti itu menjawab, “Ya. Demi Allah, saya tidak memohon sebuah permohonan kecuali pasti Allah kabulkan, kecuali satu doa.” Imam Ahmad bertanya, “Apa itu?” Si tukang roti menjawab, “Permohonan untuk melihat Imam Ahmad bin Hambal!” Imam Ahmad berkata, “Saya Ahmad bin Hambal. Demi Allah saya diseret kepadamu!”

Sumber kisah: Dikutif dari buku kecil namun sangat kaya manfaat, KEAJAIBAN SEDEKAH DAN ISTIGHFAR, karya Hasan bin Ahmad Hasan Hammam. Semoga Allah membalas orang-orang yang terlibat dalam penulisan dan penyebaran buku ini dengan kebaikan atau pahala yang berlimpah. Aamiin.

Masya Allah, sungguh benar apa yang Nabi sabdakan, "Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, niscaya Allah menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kesedihan, dan jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Allah berinya rizki dari arah yang tidak disangka."


Semoga kisah ini kembali memotivasi kita agar terus gemar beristighfar untuk semakin mendapatkan ridho Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar